Hari April Mop adalah hari yang bersejarah bagi Amakusa,sebab di hari tipu-tipu itulah band heavy metal ini terbentuk. Semuanya bermula dari sekumpulan Mahasiswa (kebanyakan dari FIB Universitas Indonesia) yang kerap main video game bersama, nongkrong dan main musik di waktu senggang mereka. Nama Amakusa dipilih sebagai alusi dari game kesukaan mereka pada masa itu.
Sejak berdiri pada tahun 2004, Amakusa semakin terpahat oleh pengalaman manggung yang beraneka ragam. Di panggung perdana, mereka dipaksa turun karena performa yang amit-amit buruknya. Bertahun kemudian, konsistensi dan tekad untuk terus berkembang telah mengantar mereka menjadi bintang tamu di sejumlah acara; menjadi pembuka bagi musisi mancanegara (LOKA, Ryutaro Makino, Jaz, Back On); mengisi soundtrack film layar lebar (Love Reborn); hingga menjadi salah satu penampil di Hammersonic, perhelatan metal yang diklaim terbesar se-Asia Pasifik.
Besar di komunitas budaya populer Jepang, Amakusa mengambil pengaruh X Japan pada musik mereka. Setelah bertahun lamanya lebih dikenal sebagai band cover band legendaris Jepang tersebut, mereka melaju kencang dengan merilis lagu-lagu orisinal mereka sendiri. Pengaruh lingkungan kampus yang sastrawi juga memberi pengaruh pada lirik Amakusa yang keras, puitik dan bernuansa slice of life.
Kini, dikenal karena performance mereka yang penuh semangat, Amakusa bertekad untuk terus mengguncang dunia musik dengan terus berkreasi dan memberikan yang terbaik bagi para penggemarnya.